Minggu, 18 Maret 2012

CATATAN KULIAH PRAKTIKUM DNA


    Types of DNA:
    Genomic (chromosomal)
    Organella (satellite)
    Plasmid (extr chromosomal)
    Phage/ viral (DS atau SS)
    Complementary (mRNA)

    Spot: kurang dari 200 ml
    Kit Qiagen: lebih sensitif
    Beberapa Kit tidak ada proteinase K

    Sensitivitas kit lebih rendah --> minimal penggunaan darah 300 mikroliter

    Mekanisme:
    Merusak membran nukleus


    Ekstraksi:
  1. Isolasi DNA dari sampel
  2. Eliminasi dari debris seluler.
  3. Elusi dari DNA yang dimurnikan.

  4. Melepas protein histon: menggunakan…..

    Mengukur kemurnian: menggunakan spektrofotometri 1 ml - 2 ml --> tidak bisa karena …
    Menggunakan spektrofotometer dengan

    General steps:
    Step 1: denaturing cell lysis (SDS, alkali, boiling, chaotropic--> melepas ikatan polimer).
    Step 2: enzyme treatments
    Protease: inaktivasi protein dan inktivasi nuklease --> mengaktivasi DNAse dalm sampel --> karena DNAse menghancurkan DNA yang ada.
    RNAse --> DNAse free --> menghilangkan RNA
    DNAse --> RNAse free
    Step 3: ethanol presipitasi --> ethanol dingin --> kelihatan benang DNA (putih) --> bisa melihat kemurnian, namun mungkin masih bercampur dengan protein --> untuk mengendapkn DNA.


    Type of methods:
    Differential

    Adsoprtion methods (standar yang dipakai sekarang).

    Prinsip dari ekstraksi  I:
  5. Cell disruption or cell lysis by sonicating, grinding, lysis buffer (Tris HCl, trition X - 100), removal of mebrane lipis by detergents.
  6. Tambhkan chelating agents to sequester divalent cations such s Mg2+ and Ca2 to prevents enzymes like DNAse from degrading the DNA.
  7. Inkativasi dari nuklease dengan protease K (1 jam atau overnight).. Cellular and histone proteins bound to DNA --> removing

  8. Prinsip ekstrksi II:
    Guanidin tiosianat: bagus untuk isolasi DNA tapi karsinogenik --> bisa memisahkn DNA dan protein --> memecah ikatan polimer --> DNA dalam fase (atas) --> fase bawah (protein).
    Nucleic acid (DNA, RNA) --> solved in aquaeous phase.
    DNA atau RNA kemudian dipresipitasi dengan 2 - propanolol dan etanol.

    Prinsip dari ekstraksi 3: spin column based nucleic acid purification (standard method) --> menggunakan silic
    DNA melekat pd silica dalam PH tertentu dan buffer asam tertentu.

    Ikatan DNA tercampur dengan … --> dicuci dengan bahan tertentu: asam tinggi pH tertentu, nantinya DNA akan tersarinf pada silica..
    Pada qiagen menggunkan guanidine.

    Kolom dicuci dengan KPO4 pH 8 --> bersifat garam turun --> DNA akan lepas, ikatan turun..

    Tahap terakhir --> elution buffer --> jangan dibuang -->

    Prinsip chotropic salts --> … DNA mudah berikatan dengan ..

    Elusi dengan low salt solution --> allows renaturing of RNA..


    Prinsip:
    Melisisikan, menghancurkan membran sel..
    Proteinase K - destroys ..

    Cell soup is added to a spin column,
    Filter in the column attracts DNA.

    DNA yng terjebak dalam membran silica terjebak --> …

    Kesalahan yang sering terjadi:
  9. Tidak melabel tube.
  10. Proses jangan terlalu lama.
  11. Tidak atau lupa mengganti pipet dan macerators.

  12. Pada praktikum DNA yang diisolasi dalam praktikum ini: DNA manusia dan parasit (plasmodium).

    Evaluasi asam nukleat:

    Spektrofotometer : quantity, quality
    Menggunakan panjang gelombang tertentu: 250 - 280 nm
    DNA: dites dulu kuantitas dan kualitasnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar