- Isolasi DNA dari sampel
- Eliminasi dari debris seluler.
- Elusi dari DNA yang dimurnikan.
- Cell disruption or cell lysis by sonicating, grinding, lysis buffer (Tris HCl, trition X - 100), removal of mebrane lipis by detergents.
- Tambhkan chelating agents to sequester divalent cations such s Mg2+ and Ca2 to prevents enzymes like DNAse from degrading the DNA.
- Inkativasi dari nuklease dengan protease K (1 jam atau overnight).. Cellular and histone proteins bound to DNA --> removing
- Tidak melabel tube.
- Proses jangan terlalu lama.
- Tidak atau lupa mengganti pipet dan macerators.
Types of DNA:
Genomic
(chromosomal)
Organella
(satellite)
Plasmid (extr
chromosomal)
Phage/ viral (DS
atau SS)
Complementary
(mRNA)
Spot: kurang dari
200 ml
Kit Qiagen: lebih
sensitif
Beberapa Kit tidak
ada proteinase K
Sensitivitas kit
lebih rendah --> minimal penggunaan darah 300 mikroliter
Mekanisme:
Merusak membran
nukleus
Ekstraksi:
Melepas protein
histon: menggunakan…..
Mengukur kemurnian:
menggunakan spektrofotometri 1 ml - 2 ml --> tidak bisa karena …
Menggunakan
spektrofotometer dengan
General steps:
Step 1: denaturing
cell lysis (SDS, alkali, boiling, chaotropic--> melepas ikatan polimer).
Step 2: enzyme
treatments
Protease:
inaktivasi protein dan inktivasi nuklease --> mengaktivasi DNAse dalm
sampel --> karena DNAse menghancurkan DNA yang ada.
RNAse
--> DNAse free --> menghilangkan RNA
DNAse
--> RNAse free
Step 3: ethanol
presipitasi --> ethanol dingin --> kelihatan benang DNA (putih) -->
bisa melihat kemurnian, namun mungkin masih bercampur dengan protein -->
untuk mengendapkn DNA.
Type of
methods:
Differential
Differential
Adsoprtion methods
(standar yang dipakai sekarang).
Prinsip dari
ekstraksi I:
Prinsip ekstrksi
II:
Guanidin tiosianat:
bagus untuk isolasi DNA tapi karsinogenik --> bisa memisahkn DNA dan
protein --> memecah ikatan polimer --> DNA dalam fase (atas) --> fase
bawah (protein).
Nucleic acid (DNA,
RNA) --> solved in aquaeous phase.
DNA atau RNA
kemudian dipresipitasi dengan 2 - propanolol dan etanol.
Prinsip dari
ekstraksi 3: spin column based nucleic acid purification (standard method)
--> menggunakan silic
DNA melekat pd
silica dalam PH tertentu dan buffer asam tertentu.
Ikatan DNA
tercampur dengan … --> dicuci dengan bahan tertentu: asam tinggi pH
tertentu, nantinya DNA akan tersarinf pada silica..
Pada qiagen
menggunkan guanidine.
Kolom dicuci dengan
KPO4 pH 8 --> bersifat garam turun --> DNA akan lepas, ikatan turun..
Tahap terakhir
--> elution buffer --> jangan dibuang -->
Prinsip chotropic
salts --> … DNA mudah berikatan dengan ..
Elusi dengan low
salt solution --> allows renaturing of RNA..
Prinsip:
Melisisikan,
menghancurkan membran sel..
Proteinase K -
destroys ..
Cell soup is added
to a spin column,
Filter in the
column attracts DNA.
DNA yng terjebak
dalam membran silica terjebak --> …
Kesalahan yang
sering terjadi:
Pada praktikum DNA
yang diisolasi dalam praktikum ini: DNA manusia dan parasit (plasmodium).
Evaluasi asam
nukleat:
Spektrofotometer :
quantity, quality
Menggunakan panjang
gelombang tertentu: 250 - 280 nm
DNA: dites dulu
kuantitas dan kualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar